M & E

Mechanical and Electrical software and calculation for building construction

Subscribe

LISTRIK PADA BAGUNAN GEDUNG

Diposting oleh ahmadi on Senin, 04 Mei 2009

Untuk beberapa orang artikel ini mungkin tidak berarti apa-apa tapi untuk beberapa yang lain mungkin masih membutuhkan, jadi buat yang udah tau ya biasa aja yah...

Listrik pada bangunan sebenarnya sama saja dengan yang ada pada rumah-rumah dan tempat-tempat lainnya, hanya saja karena kebutuhan akan sytem yang ampuh terhadap gedung yang dibangun merupakan tuntutan pemilik gedung sehingga dibuatlah system yang sesuai akan kebutuhan tersebut. Sebenarnya system yang kelihatannya rumit tidak sepenuhnya benar, hanya saja kita belum tau lebih dalam, sebenarnya saya juga belum begitu paham secara keseluruhan karena saya bukan sarjana, sehingga artikel ini ya saya buat berdasarkan pengalaman yang saya miliki dan saya jalani sekarang!lho kok malah curhat ya.???back to the point dan langsung saja kepermasalahannya…

Urutannya sebagai berikut :


a. Dari PLN

Listrik yang masuk dari PLN kegedung-gedung hampir seluruhnya bertegangan Menegah (anggap seluruhnya) dari gardu-gardu utama PLN, sehingga pihak PLN harus menarik kabel tengangan menengah yang biasanya di tanam didalam tanah dengan kabel khusus bawah tanah, yang biasanya ditandai dengan “Gb” pada nama kabel tersebut yang berarti kabel tersebut di lindungi armor sebagai pelindungnya. Tentu saja biaya panarikan kabel tersebut di tanggung oleh pihak gedung.

2. Generator set

Genset pada bangunan cendrung hanya sebagai backup atau cadangan jika terjadi ganguan pada PLN, kapasitas genset ditentukan dari equipment apa yang ingin tetap menyala jika PLN mati, seperti lift, pompa pemadam, dan lain-lain, namun ada juga yang full backup semua itu tergantung keingingan owner alias sang pemilik gedung.

c. Panel Genset

Panel genset berguna untuk mengelola dan mendisrtribusikan arus ke panel LV (low voltage), pada panel genset terdapat banyak instrument untuk mengelola arus yang masuk antar lain AMF (automatic main failure), PLC (program logic control), synchronizer jika genset lebih dari satu dan masih banyak lainnya.

d. Panel MV (Medium Voltage)

Setelah sampai ke gedung kemudian kabel dari PLN masuk kepanel Tengan Menengah atau yang biasa disebut panel MV(medium voltage) yang terdiri dari sell incoming, metering dan outgoing, namun lagi-lagi susuan ini tidak baku bisa saja berbeda pada setiap proyek yang juga dilengkapi berbagai peralatan pengaman yang biasanya di control oleh alat yang disebut Power Logic, yang memvisualkan seluruh kejadian di panel tersebut juga settingan untuk panel tersebut seperti over current, earth fault relay, dll.

e. Trafo

Arus yang telah masuk ke panel MV kemudian diaralirkan ke trafo untuk menurunkan tegangan dari medium voltage ke low voltage dan pada umumnya mengunakan kabel single core (3x1x…mm) yang di dipisahkan dengan kayu (wooden block) sebagai pemisah untuk menghindari induski antar kabel yang masih bertegangan menengah, namun outputnya biasanya menggunakan bayak kabel karena mengalir arus yang besar dan tegangan yang rendah jenis trafo saat ini ada dua jenis.

  • Trafo basah, trafo jenis ini merupakan jenis lama yang sampai saat ini jg masih banyak digunakan karena harga yang masih lebih murah daripada jenis yang lain namun trafo ini harus terus di pantau level olinya tidak boleh sampai kurang dari batas minimum, trafo ini diberi nama trafo basah karena menggunakan oli sebagai bahan pendinginnya.

  • Trafo Kering, trafo yang satu ini termasuk jenis yang agak baru, dan trafo jenis ini di claim sebagai trafo free maintenance karena tidak menggunakan oli sebagai bahan pendinginnya melainkan menggunakan fan yang berada didalam unit trafo namun karena panasnya yang lumayan tinggi biasanya trafo kering juga membutuhkan perlakuan khusus pada ruangnya yang mengharuskan ruangan tetap stabil sehingga membutuhkan AC (Air conditioning) sebagai pendingin tambahan, trafo kering menggunakan 2 material lilitan (winding) yaitu tembaga, alumenium!pemilihan jenis yang sesuai juga berdasarkan bayak aspek, trafo kering juga memiliku alat untuk memonitor dan trip jika terjadi over heating atau kelebihan panas dari trafo itu sendiri.

f. Panel LV (low voltage)

Panel LV adalah panel untuk mendistribusikan arus ke seluruh gedung, setelah tegangan diturunkan di trafo kemudian di alirkan ke panel LV juga ada incoming dari panel genset untuk di distribusikan, pada LV juga di lengkapi berbagai peralatan seperti power logic untuk memonitor dan mengatur arus trip, ground trip dll, juga dilengkapi PLC (power logic control) untuk menjalankan seluruh instrument pengontrol panel, dan masih banyak instrument lain yang digunakan dan diaplikasikan pada panel LV.

g. Panel distribusi

Panel distribusi merupakan panel paling akhir sampai arus mengalir ke peralatan penerangan dan peralatan rumah tangga lainnya, panel distribusi ini menerima arus dari panel LV untuk didistribusikan ke pengguna, namun pada panel ini tidak memiliki banyak instrument hanya beberapa instrument pengontrol seperti volt metet, ampere meter dan beberapa instrument lainnya, namun hal ini bisa berbeda jika panel distribusi ini melayani peralatan khusus seperti pompa pemadam kebakaran atau alat-alat lainnya tentunya akan terdapat banyak instrument yang lain.

Ok, untuk saat ini itu dulu untuk detail-detailnya akan dijelaskan pada posting lainnya!

0 komentar: